Kemarin saya menonton Ladies In Lavender. Jalan cerita akan diungkapkan di sini secara gamblang berhubung film ini lumayan susah ditemukan.
Kondisi fisik Andrea yang parah menyebabkan Janet dan Ursula sepakat untuk menampungnya di rumah. Tidak lama kemudian, kakak beradik ini mendapati bahwa mereka jatuh suka pada pemuda yang tidak bisa berbahasa Inggris ini. Andrea mengingatkan Janet dengan tunangannya yang terbunuh di Perang Dunia I, sementara Ursula merasakan suatu hal sentimental yang sebelumnya tidak pernah dirasakannya. Muncul semacam persaingan di antara mereka. Agak lucu juga melihat kakak beradik berambut putih ini bertingkah seperti anak SMP demi memperebutkan perhatian seorang laki-laki muda.
Andrea Marowski
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Andrea akhirnya mengetahuinya sendiri. Tentu ia murka terhadap Janet dan Ursula yang menutupi berita tersebut. Namun, Andrea segera mengerti bahwa kedua perempuan tua yang menyelamatkan hidupnya itu hanya tidak ingin kehilangan dirinya.
Ursula, Janet, dan Olga
Cerita ini mengganggu benak saya. Selama hidup, sulit rasanya untuk melepaskan sesuatu yang disukai dan pernah bersentuhan dengan hidup saya. Seringkali saya menggenggamnya mati-matian, dan tanpa sadar membuat apa yang saya genggam betul-betul mati. Kekuatan genggaman saya seperti membunuh semua kenangan baik yang ada di antara saya dan apa yang saya genggam.
Saya mengerti ketika Janet dan Ursula merahasiakan kesempatan bermain biola kepada Andrea. Jelas itu tidak benar, tetapi bagaimanapun mereka menikmati kehadiran Andrea dan tidak ingin sosoknya cepat pergi dari kehidupan mereka.
Hampir selalu, jalan yang baik bukanlah jalan yang paling mudah dilalui. Meskipun telah berniat untuk berbuat benar, seringkali yang ditempuh adalah jalan yang paling gampang. Kadang-kadang, saya meniatkan dengan sebuah persyaratan: apabila pihak lain melakukan hal yang benar barulah saya juga akan melakukan hal yang benar. Namun, dalam bertingkah laku seseorang tidak bisa menggantungkan dirinya pada perilaku orang lain. Seringkali dengan menempuh jalan yang termudah seseorang tidak hanya bersikap tidak adil kepada pihak yang bersentuhan dengannya tetapi juga tidak adil kepada dirinya sendiri ... apa betul begini?
Saya sempat merasa bahwa apa yang diterima Janet dan Ursula tidak adil. Maksudnya mereka sudah menyelamatkan nyawa Andrea, dan pemuda itu malah sempat meninggalkan mereka tanpa berpamitan ....
Saya takut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar