Tulisan ini (sudah melewati proses pengeditan oleh Mas Budi) dibuat untuk zine ruku/kineruku:
Sabtu malam (22/08) menjelang pemutaran Impian Kemarau, halaman depan Rumah Buku dipenuhi kendaraan para pengunjung yang ingin menonton film tersebut. Motor-motor yang diparkir sampai meluber melewati pagar. Ini di luar dugaan, karena kemarin hari pertama puasa. Orang-orang mungkin lebih memilih menghabiskan malam dengan berbuka di rumah dan sholat tarawih bersama keluarga. Namun bagaimanapun Rumah Buku juga sebuah rumah. Kebanyakan pengunjungnya pun saling mengenal meskipun tidak datang secara berbarengan. Layaknya keluarga yang lama tak berjumpa, mereka lantas menyapa akrab dan saling berbincang. Kemeriahan semakin lengkap dengan keberadaan es cendol sebagai minuman manis yang cocok untuk pelepas dahaga sekaligus . . . (selengkapnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar